Peningkatan Workspace Terintegrasi Melalui Teknologi Paperless: Proyek Pengembangan Aplikasi Mobile Factory DX NSIDN


PT. Nikawa Textile Industry atau yang juga dikenal sebagai PT. Nikawatex adalah entitas cabang Indonesia dari Nisshinbo Textile, Inc., sebuah perusahaan Jepang yang bergerak dalam pengembangan, produksi, pengolahan (termasuk proses seperti tenun dan rajut), penjualan, serta impor dan ekspor bahan tekstil seperti benang, kain tenun, dan pakaian. PT. Nikawa Textile Industry sendiri didirikan pada tahun 1993 (pertama beroperasi di tahun 1995), berspesialisasi dalam manufaktur benang dan kain non-woven, dengan sekitar 700 karyawan yang saat ini bekerja di perusahaan tersebut.
Hingga tahun 2023, Nikawatex telah beroperasi selama 28 tahun di Indonesia. Operasi bisnisnya pada masa itu masih dilakukan dengan sistem berbasis kertas, yang seringkali menghasilkan rata-rata 150 rim kertas per bulan. Volume kertas yang tinggi membuat pengelolaan arsip Nikawatex menjadi kurang efisien, di mana karyawan harus secara manual memilah arsip dan aksesnya terbatas pada departemen tertentu saja, sehingga sulit untuk menyalurkan informasi penting secara efektif dalam perusahaan. Untuk mengikuti permintaan yang terus meningkat dan meminimalisir human error, Nikawatex perlu beralih dari sistem pengarsipan dan pelaporan berbasis kertas manual ke sistem pelaporan berbasis data digital. Guna memenuhi kebutuhan bisnis ini, NSIDN mengajukan solusi dengan menciptakan aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk menginput data dan menghasilkan laporan, disertai dengan database terpadu yang mudah diakses.
Proyek ini resmi dimulai pada September 2023, ketika tim NSIDN mulai mengembangkan aplikasi seluler berbasis Factory DX. Factory DX adalah sebuah solusi digital yang dikembangkan dan dirancang secara khusus dari awal oleh NSIDN, dengan fungsionalitas yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis klien dan dioptimalkan untuk lingkungan pabrik, memanfaatkan fitur-fitur seperti ekstraksi data pabrik, pelacakan proses, penghitung mesin, dan lainnya.
Pengembangan aplikasi ini mencakup proses pelacakan workflow yang digunakan oleh Nikawatex dan kemudian dijadikan dasar pembuatan kerangka kerja digital. Kerangka kerja digital ini mencakup pembuatan interface UI dan UX, penerapan struktur logika, integrasi sistem aplikasi ke dalam database berbasis PostgreSQL, serta penentuan platform yang akan digunakan. Proses pengembangan aplikasi paperless Nikawatex telah selesai pada Desember 2023 dan dilanjutkan dengan fase pengujian pertama.
Fase pertama mencakup konsultasi dan pengujian terbatas, serta implementasi fitur penghitung mesin dan pelacakan proses produksi tahap awal. Selama fase ini, hanya sub departemen tertentu dalam divisi produksi yang berpartisipasi dalam uji coba. Fase ini berlangsung selama sekitar tiga bulan, dari September hingga Desember 2023, dan telah dinyatakan berhasil. Fase kedua dimulai pada September 2024 dan berlangsung selama tiga bulan hingga Desember 2024. Pada tahap ini, dilakukan implementasi fungsi pelacakan proses produksi end-to-end yang lebih lengkap. Uji coba aplikasi seluler yang lebih sempurna dilakukan secara merata dengan melibatkan semua sub-departemen di divisi tersebut, termasuk departemen utilitas dan gudang. Uji coba pada fase pertama dan kedua berfokus pada fungsi produksi dan maintenance, dengan hasil yang terbukti secara signifikan meningkatkan kinerja proses bisnis secara menyeluruh, mengurangi jumlah dokumen manual, dan meningkatkan efektivitas komunikasi antar departemen melalui database terintegrasi yang mudah diakses.
Setelah menyelesaikan fase kedua uji coba, NSIDN dan Nikawatex diperkirakan akan memulai fase ketiga proyek ini, yakni uji coba aplikasi seluler untuk fitur administrasi yang akan dilakukan di departemen back office untuk menyelesaikan transisi Nikawatex menuju operasional bisnis paperless. Proyek ini diperkirakan akan dimulai pada kuartal terakhir tahun 2025.

NSIDN dan Nikawatex pertama kali bekerja sama saat memulai implementasi BizBooster untuk meningkatkan fungsi pembelian mereka. Karena kerja sama telah terjalin sebelumnya berkat kedekatan dengan perusahaan-perusahaan Jepang lainnya di Indonesia, Nikawatex mempercayakan NSIDN untuk mengimplementasikan proyek Factory DX.
Bapak Arlando Putra, manajer proyek Nikawatex, bertanggung jawab sebagai project leader yang memimpin proyek ini. Sebagai supervisor dan pengguna langsung dari produk yang diimplementasi, Bapak Aldo mengamati bahwa kegiatan operasional menjadi lebih lancar dengan adanya Factory DX. Data pabrik real-time seperti mesin pintal, counter mesin, proses tenun, pengukuran beam, dan utility dapat diakses dengan mudah dalam hitungan detik melalui perangkat mobile atau browser komputer, sehingg memudahkan proses pengambilan keputusan dan administrasi yang lebih cepat. "Dengan teknologi paperless yang disediakan oleh Factory DX, konsumsi kertas di operasional Nikawatex sudah bisa berkurang 40% per bulan, sekarang pemakaiannya turun menjadi 70-80 rim kertas. Selanjutnya, kami berencana untuk lebih meminimalkan penggunaan kertas hingga hanya 20%, terutama ketika digabungkan dengan solusi BizBooster dari NSIDN," kata Bapak Aldo.
Seiring dengan perkembangan Factory DX untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis Nikawatex, proyek implementasi tambahan diperkirakan akan dilakukan di masa depan. Rencana selanjutnya mencakup penambahan fungsi change request dan pengambilan data mesin pabrik untuk meningkatkan efisiensi operasional lebih lanjut.

Dengan Factory DX, bisnis Anda dapat berkembang secara optimal, lebih cepat, dan lebih efisien, serta didukung oleh tim NSIDN yang berdedikasi untuk membantu Anda. Siap untuk melakukan digitalisasi dan meningkatkan produktivitas? Mari kita maju bersama dan percepat pertumbuhan bisnis Anda. Hubungi kami melalui WhatsApp di 0852-1535-7287 (hanya chat) atau kirim email ke sales@id.nssol.nipponsteel.com. untuk informasi lebih lanjut.