CORPORATE EVENTS Berkunjung ke Warisan Industri Jepang: Program Perjalanan Bisnis NSIDN ke Pabrik Baja Yawata

publish date20 Agustus 2024
category Corporate Events
Berkunjung ke Warisan Industri Jepang: Program Perjalanan Bisnis NSIDN ke Pabrik Baja Yawata

Pada akhir bulan Juli 2024 lalu, tim NSSOL Systems Indonesia baru ini melakukan perjalanan bisnis ke Yawata Steel Works di Kitakyushu, Jepang, yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 25 hingga 28 Juli 2024.

Tujuan utama dari perjalanan ini adalah untuk memperdalam pengetahuan karyawan NSIDN tentang proses pembuatan baja, penggunaan peralatan besar, dan berbagai sistem lainnya yang terlibat dalam proses ini.. Selain itu, perjalanan ini juga bertujuan untuk membiasakan staf NSIDN dapat saling mengenal dan menumbuhkan rasa saling memiliki dan kebersamaan antar anggota Nippon Steel Group. Sebagai bagian dari upaya pengembangan dan sosialisasi ini, NSIDN mengadakan kunjungan ke Yawata Steel Works, pabrik baja modern pertama di Jepang yang memiliki sejarah panjang sejak zaman Meiji.

Yawata Steel Works berdiri pada tahun 1901 sebagai "Imperial Steel Works" di bekas kota Yahata (sekarang bagian dari Kitakyushu) untuk memenuhi permintaan teknologi dan industri yang berkembang di era Meiji. Dipilih karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan sumber batubara, Yawata telah memproduksi 80-90% baja Jepang pada awal tahun 1900-an, dan telah menjadi inti dari industri berat Jepang. Meskipun sempat menjadi sasaran selama Perang Dunia II, Yawata tetap menjadi pusat industri terkemuka melalui ekspansi dan perpindahan kepemilikan. Kini, pabrik ini dimiliki oleh Nippon Steel Corporation dan telah dinobatkan pada tahun 2015 sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO atas perannya dalam revolusi industri Jepang.

Sepanjang kunjungan, tim NSIDN diajak berkeliling pabrik baja di mana para pengunjung harus mematuhi prosedur operasi standar untuk mengenakan alat pelindung dan seragam tertentu. Dua lokasi utama di pabrik yang dikunjungi adalah area blast furnace dan hot strip mill, di mana tim mendapatkan informasi mengenai proses dan tujuan pembuatan baja, dengan produk akhir berupa pipa baja, batang, tabung, dan lain-lain. Usai menyelesaikan tur pabrik baja, tim NSIDN diajak bertemu dengan tim manajemen dari Yawata. Masing-masing pihak dari NSIDN dan Yawata berbagi pandangan mereka mengenai prosedur manajemen kualitas, di mana tim NSIDN dibagi menjadi tim teknis dan tim pembuatan baja. Setiap peserta juga diberi kesempatan berbagi tentang pengalaman kerja masing-masing dan tindakan pencegahan yang mereka lakukan setiap kali menghadapi masalah terkait pekerjaan. Acara kunjungan hari itu diakhiri dengan makan malam yang dihadiri oleh NSIDN dan Yawata di Restoran Hitotsubaki.

Adapun selebihnya selama perjalanan hingga hari terakhir, tim NSIDN berkesempatan mengunjungi tempat-tempat wisata lokal, seperti kastil Kokura, kuil Yasaka, dan daerah Hakata, khususnya kuil Kushida dan wilayah kota kanal.

Bapak Kawano Takashi, perwakilan dari NSIDN Jepang dari departemen pembuatan baja, juga membuka diri untuk berbagi pemikirannya mengenai perjalanan tersebut. Beliau mengatakan, "Melalui tur pabrik ini, kami dapat melihat proses produksi dan transportasi yang efisien untuk menghasilkan baja berkualitas tinggi dan bagaimana sistem grup perusahaan mendukung seluruh proses tersebut. Di masa depan, kami berharap untuk berbagi pengetahuan yang diperoleh dari grup ini dengan staf nasional di Indonesia untuk lebih meningkatkan kinerja manufaktur kami. Saya mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan kami kesempatan yang berharga ini."

"Proses pembuatan baja ternyata cukup rumit, karena harus melibatkan begitu banyak pabrik, pusat kerja, mesin, peralatan, dan bahan yang harus diproses hingga kita bisa melihat hasilnya. Dari apa yang saya lihat , saya menyadari bahwa orang-orang di sana sangat disiplin dan terorganisir saat bekerja sama dalam tim, tetapi juga tahu kapan harus bersantai dan menikmati saat-saat bersama rekan kerja mereka. Mengingat ini adalah kunjungan pertama saya ke Jepang, saya terkesan dengan betapa rapi dan disiplinnya negara ini. Cara mereka berhasil mengatasi polusi udara dan lalu lintas kendaraan adalah sesuatu yang dapat kita pelajari di Indonesia," ujar Pak Wije Sharma, asisten manajer dan anggota tim teknis NSIDN.

Seiring dengan tujuan kami untuk memberikan suatu hasil yang berkualitas kepada klien, misi utama kami adalah untuk terus belajar dan meningkatkan diri dengan pengalaman dan pengetahuan baru melalui kunjungan kami ke Yawata. Simak dan nantikan kabar terbaru dari kami di NSIDN!